Moderasi Beragama dalam Perspektif Tindakan Sosial Max Weber

Sumintak Sumintak, Iin Ratna Sumirat

Abstract


This article discusses Max Weber's thoughts on social actions which are assumed to contribute to radical behavior. The thought will be related to the concept of religious moderation as one of the most important things in understanding one's religious actions. This article is a library research that examines various existing literature such as books, magazines, documents, and historical records, this is a series of activities carried out in order to collect library data or study literature on social actions in the context of religious moderation. using an interpretative phenomenological approach. The results of this study indicate that there are four types of social action that can be harmonized in religious moderation, namely traditional action, affective action, instrumental rationality, and value rationality. If religious people implementation the pattern of these four actions by combining them, then the understanding of religious moderation will be quickly understood by all religious people so that it can provide comfort and peace when carrying out religious activities in the reality of everyday life.

Artikel ini membahas tentang pemikiran Max Weber tentang tindakan sosial yang diasumsikan turut membentuk prilaku radikal. Pemikiran tersebut akan dihubungkan dengan konsep moderasi beragama sebagai salah satu hal terpenting dalam memahami tindakan keberagamaan seseorang. Artikel ini merupakan kajian kepustakaan (library research) yang menelaah berbagai literatur yang ada seperti buku, majalah, dokumen, dan catatan-catatan sejarah, ini merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka melakukan pengumpulan data kepustakaan atau kajian literatur tentang tindakan sosial dalam konteks moderasi beragama menggunakan pendekatan fenomenologi interpretative. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada empat tipe tindakan sosial yang dapat diselaraskan dalam moderasi beragama yaitu tindakan tradisonal, tindakan afektif, rasionalitas instrumental, rasionalitas nilai. Apabila umat beragama menerapkan pola keempat tindakan tersebut dengan mengkombinasikannya maka pemahaman terhadap moderasi beragama akan begitu cepat dipahami oleh semua umat beragama sehingga dapat memberikan kenyamanan dan ketentraman saat menjalankan aktifitas kegamaan dalam realitas kehidupan sehari-hari.


Keywords


Exclusivism; Religious Moderation; Social Actions.



DOI: https://doi.org/10.15548/al-adyan.v3i1.4085
Abstract views : 1066 times
PDF (Bahasa Indonesia) : 1694 times

References


Adnan, G. (2020). Sosiologi Agama: Memahami Teori dan Pendekatan. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.

Agustias, M. R. (2021). Perspektif Moderasi Beragama Dari Berbagai Aspek Kehidupan (Pendidikan, Ekonomi, Sosial, Budaya, Kesehatan, dan Politik). Media Madani.

Akhiyat. (2017). Passing Over Teologi Beragama (Studi Esoterisme Agama-Agama). Jurnal Diklat Keagamaan, 11(1), 65–78.

Akhmadi, A. (2019). Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia. Jurnal Diklat Keagamaan, 13(2), 45–55.

Aziz, A. A., Masykhur, A., & Anam, A. K. (2019). Implementasi Moderasi Beragama Dalam Pendidikan Islam. Kelompok Kerja Implementasi Moderasi Beragama Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

Balai Litbang Agama Makassar. (2019). Moderasi Beragama Dalam Tradisi Lisan Masyarakat.

Effendy, B. (2001). Masyarakat Agama dan Pluralisme Keagamaan. Galang Press.

Jones, P. (2003). Teori-Teori Sosial: Dari Teori Fungsionalisme Hingga Post-Modernisme, (trj.) Saifuddin. Pustaka Obor.

Kementerian Agama. (2019). Tanya Jawab Moderasi Beragama. Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia.

Ketut Kaler, I. G. (1993). Ngaben: Mengapa Mayat Dibakar? Yayasan Dharma Naradha.

M. Yunus, F. (2014). Konflik Agama di Indonesia Problem dan Solusi Pemecahannya. Jurnal Substantia, 16(2), 217–228.

Mahyuddin. (2020). Moderasi Beragama Antara Fakta dan Cita. IAIN Parepare.

Muhtarom, A. (2021). Menanam Kembali Moderasi Beragama: Untuk Merajut Kebhinekaan Bangsa. Teras Karsa Publisher.

Ramadhan, I. N., Fdilah, I., Sa’adah, R., Wildan, M., & Putri, R. (2021). Moderasi Masyarakat Madani: Sosio-Ekonomi, Agama Islam, dan Pandemi Covid-19 DKI Jakarta. Media Madani.

Rifa’i, M. (2018). Kajian Masyarakat Beragama Perspektif Pendekatan Sosiologis. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 2(1), 23–35.

Rohman, D. A. (2021). Moderasi Beragama: Dalam Bingkai Keislaman Di Indonesia. Lekkas.

Sioh, A. M. (2020). Kenoto Adat Perkawinan Suku Sabu, Kajian Sosiologi Agama dalam Tindakan Sosial Max Weber. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial Dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology), 6(1), 93–103.

Solihat, A., Utami, A. E., Anisa, Prayogo, A. F., Permana, A., & Masykur. (2021). Realisasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama di Masyarakat. Haura Publishing.

Syaefudin, M. (2014). Reinterpretasi Gerakan Dakwah Front Pembela Islam. Jurnal Ilmu Dakwah, 34(2), 263.

Truzzi, M. (1974). Verstehen: Subjective Understanding in The Social Sciences. Wesley Company.

Turner, B. S. (2012). Teori Sosial dari Klasik Sampai Postmodern.

Weber, M. (1949). The Methodology of Social Sciences. The Free Press.

Wirawan, I. (2012). Teori-Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma. Kencana Prenada Media Group.

Zada, K. (2002). Islam Radikal, Pergulatan Ormas-Ormas Islam Garis Keras. Teraju.

Zulita, M. A., Hamidah, M. N., & Halid, M. N. (2021). Peran Moderasi Beragama dalam Kehidupan Bermasyarakat di Masa Pandemic Covid-19. Haura Publishing.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Al-Adyan: Journal of Religious Studies

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Departement Religious Studies of The Faculty Ushuluddin and Religious Studies State Islamic University Imam Bonjol Padang
Jl. M. Yunus No. 1, Lubuk Lintah, Kuranji. 
Kota Padang, Sumatera Barat 25153
E-mail: al-adyan@uinib.ac.id


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.