Merawat Kesalehan Beragama di Era Digital

Efendi Efendi, Endrika Widdia Putri, Salsa Hamidah Efendi

Abstract


This study aims to explore the pious concept of religion in the digital era. This research is qualitative research with a concept study approach and uses the methods of data inventory, internal coherence, exploratory, and data analysis in analyzing it. This study found data that the concept of being pious in religion in the Digital Era, namely; first, collaborating on individual and social piety-it is not enough to be good in God's eyes but also to others. Second, making digital media a means of obtaining and disseminating valid religious information. Third, to be critical in religion and not to be trapped by post-truth and its types which are part of intellectual piety. This research is important because it explores the concept of being pious in religion in the Digital Era, and no one has specifically explained the concept of being pious in religion in the Digital Era.

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep saleh dalam beragama pada era digital. Penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi konsep, dan menggunakan metode inventarisasi data, koherensi internal, eksploratif dan analisis terhadap data-data yang ada. Temuan menunjukan bahwa saleh dalam beragama pada Era Digital, pertama, mengelaborasikan kesalehan individual dan sosial—tidak cukup menjadi baik di mata Tuhan namun juga harus baik di mata sesama. Kedua, menjadikan media digital sebagai sarana mendapatkan dan menyebarkan informasi keagamaan yang valid kebenarannya. Ketiga, kritis dalam beragama dan tidak terjebak dengan post-truth dan jenis-jenisnya yang merupakan bagian dari kesalehan intelektual. Penelitian ini penting karena mengeksplorasi konsep saleh dalam beragama pada Era Digital, dan juga belum ditemukan penelitian dan secara spesifik melakukan penjabaran tentang konsep saleh dalam beragama pada Era Digital.

Keywords


Digital Era; Religious; Saleh Concept.



DOI: https://doi.org/10.15548/al-adyan.v3i2.4514
Abstract views : 245 times
PDF (Bahasa Indonesia) : 209 times

References


Aji, Rustam. (2016). “Digitalisasi, Era Tantangan Media (Analisis Kritis Kesiapan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Menyongsong Era Digital)”. Islamic Communication Journal. 01 (01). Mei-Oktober. http://journal.walisongo.ac.id/index.php/ icj/article/view/1245.

Bagir, Haidar. (2017). Islam Tuhan Islam Manusia: Agama dan Spritualitas di Zaman Kacau. Bandung: Mizan.

Bisri, Mustofa. (1996). Pesan Islam Sehari-hari: Ritus Dzikir dan Gempita Ummat. Surabaya: Risalah Gusti.

Fatwa, Alyan dan Ahmad Fauzi. 2021. "Media Online sebagai Sarana Pembelajaran Matematika di Masa Pandemi". Prosiding Seminar Nasional Tadris Matematika. https://proceeding.iainpekalongan.ac.id/index.php/santika/article/view/253/80.

Falah, Riza Zahriyal. (2016). “Membentuk Kesalehan Individual dan Sosial Melalui Konseling Multikultural”. 07 (02). https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/konseling/article/view/Riza%20Zahriyal%20Falah

Hamka. (1989). Tafsir al-Azhar. Singapura: Pustaka Nasional Pte Ltd.

Haris, Adnan Rizal. (2016). “Information Issues in Digital Era”. Artikel. Desember 2016. https://www.researchgate.net/publication/328528038.

Helmiati. (2015). “Kesalehan Individual dan Kesalehan Sosial”. Artikel. UIN Suska Riau. 19 Agustus. https://uin-suska.ac.id/2015/08/19/

Hosen, Nadirsyah. (2019). Saring Sebelum Sharing: Pilih Hadis Shahih, Teladani Kisah Nabi Muhammad Saw., dan Lawan Berita Hoaks. Yogyakarta:Bentang.

Ishak. (2008). “Pengelolaan Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi”. Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi. 4 (2). https://www.researchgate.net/publication/43983432

Istiqomah. (2019). “Validitas Kontruk Alat Ukur Kesalehan Sosial”. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan. 07 (01). Januari. https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jipt/article/view/7216

Jati, Wasisto Raharjo. (2015). “Kesalehan Sosial sebagai Ritual Kelas Menengah Muslim”. 13 (02). http://lipi.go.id/publikasi/kesalehan-sosial-sebagai-ritual-kelas-menengah-muslim-indonesia/14485

Kementerian Agama RI. (2019). Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Nicholson, Reynold A. (1993). Jalaluddin Rumi: Ajaran dan Pengalaman Sufi. Penerj. Sutejo. Jakarta: Pustaka Firdaus.

Putri, Endrika Widdia. (2020a). “Nilai-nilai al-Qur’an dan Pancasila: Sebagai Basis di Era Revolusi Industri 4.0”. Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu al-Qur’an dan Hadits. 14 (1). Juni. http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/al-dzikra/article/view/5463

. (2020b). “Politik sebagai Jalan Kebahagiaan: Refleksi Filsafat Sosial dan Politik Islam al-Fārābī”. Alfuad: Jurnal Ilmiah Sosial Keagamaan. 4 (1). http://ecampus.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/alfuad/article/view/1889

Riadi, Haris. 2014. “Kesalehan Sosial sebagai Parameter Kesalehan Keberislaman (Ikhtiar Baru dalam Menggagas Mempraktekkan Tauhid Sosial)”. 39 (01). http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Anida/article/view/864

Rif’I, Bachrun dan Hasan Mud’is. 2010. Filsafat Tasawuf. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Rodin, Rhoni. 2014. “Teknologi Informasi dan Fungsi Kepustakawanan”. al-Maktabah. 13 (1). Desember. http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-maktabah/article/view/1569..

Rudiansyah. 2017. “Keseimbangan antara Kehidupan Dunia dan Akhirat”. Artikel. Kanwil Kemenag Kalbar. 13 Juni. https://kalbar.kemenag.go.id/id/opini/keseimbangan-antara-kehidupan-dunia-dan-akhirat

Setiawan, Wawan. 2017. “Era Digital dan Tantangannya”. Seminar Nasional Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia. http://eprints.ummi.ac.id/151/2/1.%20Era%20Digital%20dan%20Tantangannya.pdf.

Shihab, M. Quraish. 2017. Islam yang Saya Anut: Dasar-dasar Ajaran Islam. Tangerang: PT. Lentera Hati.

Syuhada, Kharisma Dhimas. 2017. Etika Media di Era “Post-Truth”. Jurnal Komunikasi Indonesia. V (1). April. http://journal.ui.ac.id/index.php/jkmi/article/view/8789.

Al-Taftazani, Abu al-Wafa’ al-Ghanimi. (1974). Sufi dari Zaman ke Zaman. Bandung: Penerbit Pustaka.

Taniguchi, Masaki. 2017. “Confronting the ‘Post-Truth Era’: Examining Tension between Politics and the Media”. My Vision. 9 (31). https://english.nira.or.ip.

Yudi, Irwan. 2019. “Perkembangan Era Digital yang sangat Pesat”. Artikel Kompasiana. 22 Desember. https://www.kompasiana.com/irwanyudi7423/5e00d829097f36145138b505/perkembangan-era-digital-yang-sangat-pesat.

Zaprulkhan. (2016). Ilmu Tasawuf: Sebuah Kajian Tematik. Jakarta: Rajawali Press.

Zuhri, Ahmad Saefudin, dkk. 2014. “Pendidikan Transformasi Kesalehan Individu Menuju Kesalehan Sosial di Era Globalisasi”. Naskah Publikasi Ilmiah. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/31390/9/


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Al-Adyan: Journal of Religious Studies

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Departement Religious Studies of The Faculty Ushuluddin and Religious Studies State Islamic University Imam Bonjol Padang
Jl. M. Yunus No. 1, Lubuk Lintah, Kuranji. 
Kota Padang, Sumatera Barat 25153
E-mail: al-adyan@uinib.ac.id


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.