The "Muaro-Pekanbaru" Railway Monument Cultural Reserve as a Source For Local History Learning in Pekanbaru

Piki Setri Pernantah, Rizki Ananda Hasibuan, Hana Puspita Sari, Rahmi Adisti, Sony Setiawan, Apriani Ladita

Abstract


Local history learning can be used to foster students' awareness and interest in the area where they live. Through learning local history students can also learn about the uniqueness of their region such as culture, historical heritage and local wisdom. One source that can be used as a local history lesson is the "Muaro-Pekanbaru" Railway Monument cultural reserve. This monument is a historical heritage located in Pekanbaru City, Riau Province and is one of the proofs of the Japanese occupation of Indonesia when they occupied Pekanbaru. The existence of this railway monument was built to commemorate and honor the romushas who died tragically in the construction of a train network that connected the east coast and west coast of Sumatra with the route from Muaro to Pekanbaru. This monument can be a source of learning local history for the community, especially in Pekanbaru. This paper aims to explain the utilization of the "Muaro-Pekanbaru" Railway Monument Cultural Heritage Site in learning local history. The approach used in this study is descriptive-qualitative. The results of the study show that the "Muaro-Pekanbaru" Railway Monument cultural heritage can be used as a source of learning local history in Pekanbaru.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.15548/thje.v5i1.5972
Abstract views : 99 times
PDF : 48 times

References


Abdullah, Syafei. (1987). Korban Pembangunan Jalan Kereta Api Maut Muaro Sijunjung-Pekanbaru Tahun 1942-1945, Pekanbaru: Unri Press

Ayuningtyas, T. R., Hilmiah, A. S., & Rohmawati, R. (2018). Pemanfaatan Situs Peninggalan Sejarah di Kabupaten Bondowoso Sebagai Pengembangan Sumber Belajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas di Kabupaten Bondowoso. Jurnal Historia, 6(1), 139-150.

Farrel. (2019). “Jalur Kereta Api Maut Pekanbaru”. https://id.pekanbarudeathrailway.com/muaro-to-pekanbaru.Diakses pada 29 November 2022

Firdaus, D. W. (2019). Pemanfaatan Situs Astana Gede sebagai sumber belajar untuk mengembangkan kesadaran sejarah lokal mahasiswa. Bihari: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Ilmu Sejarah, 2(1).

Firmansyah, H. (2021). Pemanfaatan Bangunan Cagar Budaya di Area Duizen Vierkanten Paal Kota Pontianak sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah. Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan, 5(1), 15-28.

Fitri, Yohana. (2016). “Mengenang Sejarah Rel Kereta Api di Pekanbaru”. https://www.halloriau.com/read-otonomi-83700-2016-08-26-mengenang-sejarah-rel-kereta-api-di-pekanbaru.html. Diakses pada 29 November 2022

Hartati, U. (2020). Cagar Budaya Sebagai Sumber Belajar Sejarah Lokal. Diakronika, 20(2), 143-151.

Hasan, S. H. (2019). Pendidikan sejarah untuk kehidupan abad ke-21. Historia: Jurnal Pendidik dan Penelitian Sejarah, 2(2).

Hermawan, W., Idris, M., & Chairunisa, E. D. (2020). Cagar Budaya di Palembang Ilir Timur Sebagai Sumber Penulisan Buku Saku Sejarah di Palembang. Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah, 6(1), 53-62.

Hovinga, H. (2010). The Sumatra Railroad: Final Destination Pakan Baroe 1943-1945.

Retrieved from https://books.google.co.id/books/about/The_Sumatra_Railroad.html?id=ROmERAAAC AAJ&redir_esc=y

Kurniasih, A. D., Sunardi, S., & Sariyatun, S. (2023). Analisis dan perancangan mobile learning berbasis cagar budaya di Kabupaten Sragen sebagai media pembelajaran sejarah. Historiography: Journal of Indonesian History and Education, 3(1), 126-139.

Kusnoto, Y., & Minandar, F. (2017). Pembelajaran Sejarah Lokal: Pemahaman Kontens Bagi Mahasiswa. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 4(1), 125-137.

Milah, A. S., Suswandari, & Armiyati, L. (2019). Pemahaman Guru Sejarah Terhadap Pemanfaatan Cagar Budaya Sebagai Sumber Belajar Sejarah Di Kabupaten Cilacap. Bihari: Pendidikan Sejarah Dan Ilmu Sejarah, 2(1), 47–62.

Mirzachaerulsyah, E., & Wasino, A. A. M. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Sejarah Berbasis Visualisasi Situs Kota Lama Tegal Untuk Meningkatkan Apresiasi Cagar Budaya di SMA Negeri 3 Kota Tegal. Historia, 20(1), 75-84.

Pernantah, P. S. (2018). Pembelajaran Sejarah Terintegrasi Nilai Local Wisdom. Yogyakarta: Phoenix Publisher.

Saputra, G. (2014). Pembangunan rel kereta api Muaro Sijunjung-Pekanbaru 1942-1945. Jurnal Suluah, 14(18), 128-141.

Sejarah Pembangunan Jalur Kereta Api Pekanbaru - Kuansing - Muaro Zaman Dulu. (2015). Kuansingterkini.com, 1–10. Retrieved from https://kuansingterkini.com/berita/detail/5087/2015/02/05/sejarah- pembangunan-jalur-kereta-api-pekanbaru---kuansing---muaro-zaman-dulu

Siska, Yulia. (2014). Situs Palas Pasemah Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Lokal Di Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Bandar Lampung. Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan, (1), 1-17.

Solekhan, M. (2023). PELESTARIAN BENDA CAGAR BUDAYA DILIHAT DARI ASPEK HUKUM (Studi Kasus Museum Jawa Tengah Ranggawarsita). MAGISTRA Law Review, 4(01), 1-10.

Yuliani, S. A., & Bain, B. (2023). Lawatan Sejarah untuk Menanamkan Nilai Konservasi Cagar Budaya Pokok Bahasan Sejarah Hindu-Buddha di SMA Negeri 1 Talun Pekalongan. Indonesian Journal of History Education, 8(1), 131-140.

Zahroh, N. L. (2014). Pemanfaatan Situs Singosari dalam Mengembangkan Literasi Sejarah Siswa. J-PIPS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL), 1(1), 159–188.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Piki Setri Pernantah, Rizki Ananda Hasibuan, Hana Puspita Sari, Rahmi Adisti, Sony Setiawan, Apriani Ladita

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Social Science Education Departement
Faculty of Education and Teacher Training
Imam Bonjol State Islamic University
email: tarikhuna@uinib.ac.id

View My Stats

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.