PENGARUH PERUNDUNGAN SIBER DI MEDIA SOSIAL DAN BYSTANDER TERHADAP REGULASI EMOSI REMAJA SE-KABUPATEN PEMALANG

Nihayah Maudya Zuhdi, Mulawarman Mulawarman

Abstract


Tujuan dari penelitian ini yaitu ingin mengetahui seberapa tingkat perundungan siber, regulasi emosi, serta pengaruh perundungan siber di media sosial dan bystander terhadap regulasi emosiremaja Se-Kabupaten Pemalang. Populasi yang diambil di dalam penelitian ini adalah siswa SMP se-Kabupaten Pemalang. Berdasarkan data yang peneliti dapatkan, adapun jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 1.815 siswa. Kemudian, penentuan sampel dengan menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 326 siswa yang didasarkan pada proporsi siswa setiap angkatan. Data diambil dengan penyebaran skala kepada responden menggunakan skala psikologis, berupa skala perundungan siber, skala regulasi emosi, dan skala bystander yang masing-masing reliabilitasnya 0,960, 0,772, 0,677. Teknik analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif, serta analisis regresi berganda.Hasil penelitian menunjukkan (1) ada pengaruh yang positif dan signifikan antara perundungan siber terhadap regulasi emosi remaja Se-Kabupaten Pemalang, (2) tidak ada pengaruh yang signifikan antara bystander terhadap regulasi emosi remaja Se-Kabupaten Pemalang, (3) Ada pengaruh yang signifikan dari perundundungan siber di media sosial dan bystander terhadap regulasi emosi remaja Se-Kabupaten Pemalang. Hal ini dikarenakan siswa yang mengalami perundungan siber terutama melalui media sosial baik secara langsung maupun tidak langsung, mereka akan cenderung untuk melalukan pengendalian emosi.


References


Calvete, E., Orue, I., Estévez, A., Villardón, L., & Padilla, P. (2010). Cyberbullying in adolescents: Modalities and aggressors’profile. Computers in Human Behavior, 26(5), 1128–1135.

Frey, K. S., Hirschstein, M. K., Edstrom, L. V., & Snell, J. L. (2009). Observed Reductions in School Bullying, Nonbullying Aggression, and Destructive Bystander Behavior: A Longitudinal Evaluation. Journal of Educational Psychology, 101(2), 466–481.

Gross, J.J. & Thompson, R.A. 2007. Emotion Regulation. Conceptual Foundations. Handbook of Emotion Regulation, edited by James J. Gross. New York, Guilford Publications

Gross, J. J., & Feldman Barrett, L. (2011). Emotion generation and emotion regulation: One or two depends on your point of view. Emotion Review, 3(1), 8– 16.

Gross, J. J., & Jazaieri, H. (2014). Emotion, emotion regulation, and psychopathology: an affective science perspective. Clinical Psychological Science, 2(4), 387–401.

Gross, J. J. (2020). Supplemental Material for Emotion Regulation. Emotion, 20(1), 1– 9.

Halim, C., & Djuwita, R. (2019). Action Research : Pemberdayaan Bystander untuk Mencegah Perundungan di Sekolah Melalui Program Pelatihan Keterampilan Empati. Jurnal Perkotaan, 10(1), 77– 99.

Halimah, A., Khumas, A., & Zainuddin, K. (2015). Persepsi pada Bystander terhadap Intensitas Bullying pada Siswa SMP. Jurnal Psikologi, 42(2), 129.

Kartika, Y., & Nisfiannoor, M. (2017). Hubungan Antara Regulasi Emosi Dan Penerimaan Kelompok Teman Sebaya Pada Remaja. Jurnal Psikologi, 2(2), 160–178.

Kramer, A. D. I., Guillory, J. E., & Hancock, J. T. (2014). Experimental evidence of massive-scale emotional contagion through social networks. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, 111(24), 8788– 8790.

Nurhadiyanto, L. (2020). Analisis Cyber Bullying Dalam Perspektif Teori Aktivitas Rutin Pada Pelajar Sma Di Wilayah Jakarta Selatan. IKRA-ITH Humaniora, 4(2), 113–124.

Rachmatan, R., & Rayyan, R. (2018). Harga Diri dan Perundungan Siber pada Remaja. INSAN Jurnal Psikologi Dan Kesehatan Mental, 2(2), 120.

Ramdhani, N. (2016). Emosi Moral dan Empati pada Pelaku Perundungan-siber. Jurnal Psikologi, 43(1), 66.

Rastati, R. (2016). Bentuk Perundungan Siber Di Media Sosial Dan Pencegahannya Bagi Korban Dan Pelaku. Jurnal Sosioteknologi, 15(2), 169–186.

Salami, S., A. (2019). Hubungan antara regulasi emosi dengan cyberbullying pada remaja di smp negeri se-kecamatan bumiayu. 20–22.

Sarwono, Wirawan. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta. Salemba Humanika.

Silaen, A. C., & Dewi, K. S. (2015). Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Asertivitas (Studi Korelasi Pada Siswa Di Sma Negeri 9 Semarang). Empati, 4(2), 175–181.

Strongman, K.T. 2003. The Psychology of Emotion : from Everyday Life to the Theory. New Zealand. Departemen of Psychology University of Canterbury Christchurch.

Sugiyono. 2016. Statistika Untuk Penelitian. Bandung:Alfabeta. Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Thornberg, Robert. (2007). A classmate in distress : schoolchildren as bystanders and their reasons for how they act. Social Psychology of Education. Swedia.

Umasugi, Siti Chairani. (2013).Hubungan Antara Regulasi Emosi dan religiusitas Dengan Kecenderungan Perilaku Bullying Pada Remaja. Universitas Ahmad Dahlan.

Widyastuti. Y. (2014). Psikologi Sosial. Yogyakarta : Graha Ilmu.


Full Text: PDF

DOI: 10.15548/atj.v7i2.3121

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.