Konseling Lintas Budaya dalam Perspektif Budaya Indonesia

Syahril Syahril

Abstract


Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat keragaman budaya yang sangat kompleks. Seiring dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat khususnya pada era globalisasi ini, pertemuan serta benturan-benturan budaya seringkali tidak dapat dihindarkan. Hal ini akan berdampak pada layanan bimbingan dan konseling yang menyebabkan “Perjumpaan budaya” (cultural encounter) antara konselor dan klien yang berbeda budaya tidak dapat dihindari. Untuk itu, seorang konselor dituntut untuk memiliki kepekaan budaya dan melepaskan diri dari bias-bias budaya, mengerti dan dapat mengapresiasi diversitas budaya, dan memiliki keterampilan-keterampilan yang responsif secara kultural, karena dalam konseling lintas budaya yang melibatkan konselor dan klien yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, sangat rawan terjadinya bias-bias budaya menyebabkan konseling tidak berjalan efektif. Dalam konteks budaya Indonesia salah satu komponen budaya yang perlu menjadi perhatian seorang konselor adalah yang berkaitan dengan orientasi nilai budaya, yang disebut oleh Koentjaraningrat sebagai mentalitas. Pemahaman terhadap orientasi nilai budaya ini akan sangat membantu seorang konselor dalam memberikan bimbingan dan konseling kepada kliennya secara efektif.

References


Berger P. L. & Thomas Luckmann, L. (1991). The Social Construction of Reality: A Treatise in The Sociology of Knowledge.

Corey, G. (1991). Theory and Practice of Group Counseling. California: Brooks / Cole Publishing Company.

¬¬¬¬--------, (1991). Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy Diterjemahkan oleh Mulyarto. Semarang: IKIP Press.

Supriadi, Dedi. (2001). Konseling Lintas Budaya: Isu – isu dan relevansinya di Indonesia. Bandung: UPI.

Greetz, C. (1981). Abangan, Santri dan Priyayi dalam Masyarakat Jawa, Jakarta: Pustaka Jaya.

Jumarin. (2002). Dasar-Dasar Konseling Lintas-Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Koentjaraningrat (1993). Masalah Kesukubangsaan dan Integrasi Nasional. Jakarta: UIP.

Pedersen. P. (1991). Counseling Across Cultures. East-West Center Book: University Press of Hawai.

Supriyatna, M.( 2011). Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.


Full Text: PDF

DOI: 10.15548/atj.v4i1.514

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.