Penanganan Masalah Konseli Melalui Konseling Realitas

Ali Daud

Abstract


Pada dasarnya setiap individu terdorong untuk memenuhi kebutuhan dan keinginanya.  Dimana setiap individu menginginkan kebutuhan dasarnya terpenuhi. Ketika individu sudah dapat memenuhi apa yang di inginkan, berarti kebutuhannya terpuaskan. Tetapi, jika keinginannya tidak  terpenuhi sesuia dengan realitas kehiduipan. maka individu akan tertekan sehingga menimbulkan stres, dan pada akhirnya, timbul perbedaan antara apa yang di inginkan dengan apa yang di peroleh dan membuat individu bermasalah. Konseling realitas mencoba menselaraskan antara apa yang di inginkan individu dengan apa yang terjadi sesuai dengan relitas kehidupan individu tersebut.

References


Corey,Gerald. 2009. Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy. Belmont, CA: Brooks/Cole

Corey. 1995. Teori dan Praktik Konseling dan Psikoterapi. Semarang press.

Enik Nur Kholidah. 2013. Bahan Ajar Layanan Konseling Trau-matik.Yogyakarta

Fauzan, Lutfi. 1994. Pendekatan-pendeka-tan Konseling Individual. Malang: Elang Mas

Feist, Jess dan Gregory J. Feist. 2008. Theories of Personality. Yogyakarta: Pustaka belajar.

Komalasari, Gantina. 2011. Teori dan Teknik Konseling. Universitas PGRI Yogyakarta.

Latipun. 2003. Psikologi Konseling. Malang : Universitas Muhamma-diyah Malang.

Sayekti Pujo Suwarno Berbagai Pen-dekatan Dalam Konseling. IKIP Yogyakarta


Full Text: PDF

DOI: 10.15548/atj.v5i1.757

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.